16 Provinsi yang Belum Tentukan UMP 2021
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah memilih untuk tidak meningkatkan gaji minimal tahun 2021 (UMP 2021). Hal itu tercantum pada Surat Selebaran (SE) Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 11/HK04/X/2020 mengenai Penentuan Gaji Minimal tahun 2021 untuk Periode Wabah Covid-19.
bandar slot online terbaik king88bet game slot terbesar dan terlengkap Dalam SE ini, Menaker minta supaya beberapa kepala wilayah harus memberitahukan gaji minimal propinsi tahun 2021 untuk 31 Oktober 2020.
Tetapi, berdasar pengawasan di hari Selasa, 27 Oktober 2020, Pk. 16.35 WIB, baru 18 propinsi yang sudah melakukan sidang dewan penggajian propinsi serta menyetujui UMP 2021 tidak naik.
Berdasar info yang digabungkan sama Liputan6.com, Rabu (28/10/2020), masihlah ada 16 propinsi yang belum memutus serta menyetujui UMP 2021 dalam SE Menaker, salah satunya:
1. Sumatera Utara Rp 2.499.422
2. Sumatera Barat Rp 2.484.041
3. Sumatera Selatan Rp 3.043.111
4. Riau Rp 2.888.563
5. Jambi Rp 2.630.161
6. DKI Jakarta Rp 4.276.349
7. Jawa tengah Rp 1.742.015
8. Jawa Timur Rp 1.768.777
9. DIY Rp 1.704.607
10. Kalimantan Selatan Rp 2.877.447
11. Kalimantan Utara Rp 3.000.803
12. Sulawesi Selatan Rp 3.103.800
13. Sulawesi Utara Rp 3.310.722
14. Gorontalo Rp 2.586.900
15. Maluku Rp 2.604.960
16. Papua Barat Rp 3.184.225
Sesaat 18 propinsi yang sudah setuju, salah satunya Jawa Barat, Banten, Bali, Aceh, Lampung, Bengkulu, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Nusa Tenggara Barat.
Lalu, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan tengah, serta Papua.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, /hari Selasa, 27 Oktober 2020, Jam 16.35 WIB, ada 18 wilayah sudah melakukan sidang dewan penggajian propinsi serta menyetujui tidak meningkatkan gaji minimal atau UMP 2021.
Ini sesuai Surat Selebaran (SE) Menteri Ketenagakerjaan Nomor 11/HK04/X/2020 mengenai Penentuan Gaji Minimal tahun 2021 untuk Periode Wabah Covid-19.
Mencuplik SE itu, Selasa (27/10/2020), dituliskan jika wabah Covid-19 sudah berpengaruh untuk situasi perekonomian serta kekuatan perusahaan dalam penuhi hak karyawan serta pekerja, terhitung dalam bayar gaji.
Atas landasan hal itu, Menaker Ida minta ke beberapa gubernur di semua Indonesia untuk lakukan rekonsilasi penentuan nilai Gaji Minimal Propinsi (UMP) di 2021 sama juga dengan tahun awalnya. Dalam kata lain, tidak ada peningkatan UMP 2021.
Dikumpulkan sama Liputan6.com, Rabu (28/10/2020), berikut daftar 18 propinsi yang pastikan tidak meningkatkan UMP 2021:
1) Jawa Barat Rp 1.810.350
2) Banten Rp 2.460.968
3) Bali Rp 2.493.523
4) Aceh Rp 3.165.030
5) Lampung Rp 2.431.324
6) Bengkulu Rp 2.213.604
7) Kepulauan Riau Rp 3.005.383
8) Bangka Belitung Rp 3.230.022
9) Nusa Tenggara Barat Rp 2.183.883
10) Nusa Tenggara Timur Rp 1.945.902
11) Sulawesi tengah Rp 2.303.710
12) Sulawesi Tenggara Rp 2.552.014
13) Sulawesi Barat Rp 2.571.328
14) Maluku Utara Rp 2.721.530
15) Kalimantan Barat Rp 2.399.698
16) Kalimantan Timur Rp 2.981.378
17) Kalimantan tengah Rp 2.890.093
18) Papua Rp 3.516.700